ATURAN MENULIS HIRAGANA (HIRAGANA NO KAKIKATA)
Setelah kita belajar tentang huruf Hiragana dan Katakana, selanjutnya kita akan belajar tentang ATURAN MENULIS HIRAGANA, bukan hanya bahasa Indonesia, bahasa Jepang-pun memiliki beberapa peraturan dalam penulisannya.
Aturan penulisan Hiragana memiliki 3 bentuk, yaitu:
- Sei on ⇔ Suara pendek
- Chou on ⇔ Suara panjang
- Soku on ⇔ Suara kembar (sama)
Penjelasan
1). SEI ON (Suara pendek), yaitu kata yang di ucapkan secara pendek, di tulis dengan biasa, dan di ucapkan dengan biasa.
Contoh:
ゆめ (yume) → impian
みず (mizu) → air
2). CHOU ON (Suara panjang), yaitu kata yang dibaca dengan suara panjang, dan apabila dibaca pendek, maka akan merubah arti, cara pembuatannya hanya dengan menambahkan huruf vokal pada akhir huruf yang panjang.
Contoh:
おじいさん (Ojiisan) → kakek || おじさん (Ojisan) → paman
おばあさん (Obaasan) → nenek || おばさん (Obasan) → tante
3). SOKU ON (Suara kembar), yaitu konsonan ganda, pengucapan konsonan ganda ditambah dengan huruf つ (tsu), penulisannya harus lebih kecil dari huruf standar, namun huruf つ (tsu) kecil hanya berlaku untuk 4 huruf konsonan saja, seperti p, s, k, dan t.
Contoh:
ざっし (Zasshi) → majalah
がっこう (Gakkou) → sekolah
Apa sudah mulai terbiasa dengan huruf Hiragana dan Katakana? cukup mudah bukan membedakannya? ingat, kedua huruf tersebut menjadi dasar dalam bahasa Jepang, jadi, mau tidak mau harus menghafalnya sampai tidak gagap lagi, oya, karena kedepannya kita akan banyak menggunakan Hiragana dan Katakana, karena itu mohon untuk tidak maju ke bab berikutnya sebelum bisa membaca dalam Hiragana dan Katakana.
Baiklah, kita sudahi bab ini, terimakasih sudah mampir dan membaca, tolong beri kami kritik dan saran yang membangun, ArigaThanks GozaiMuch (^_^)//
Baiklah, kita sudahi bab ini, terimakasih sudah mampir dan membaca, tolong beri kami kritik dan saran yang membangun, ArigaThanks GozaiMuch (^_^)//
Komentar
Posting Komentar